Home Timor Diduga Beraroma Korupsi, Jaksa Lirik Dana Desa Baudaok

Diduga Beraroma Korupsi, Jaksa Lirik Dana Desa Baudaok

838
0
SHARE
Foto: Dany Salmon Agusta

Atambua, kriminal.co – Saat ini tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Belu. Pasalnya, diduga kuat adanya dugaan penyimpangan dana desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu.

Untuk menuntaskan kasus tersebut, tim penyidik Tipidsus Kejari Kabupaten Belu memeriksa Sekretaris Desa Baudaok, Agustinus Kali. Agustinus diperiksa jaksa seputar tugas dan perannya sebagai sekretaris dalam pemerintahan di desa.

Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Belu, Dany Salmon Agusta kepada wartawan, Jumat (9/2) ada sejumlah program yang dibiayai dari dana desa di Desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat namun tidak terealisasi sejak tahun 2015 antara lain Pengadaan sapi sebanyak 17 ekor, dimana untuk perekor Rp 5,5 juta namun hingga saat ini hanya 15 ekor yang diadakan, kegiatan fasilitasi kegiatan desa siaga dan fasilitasi kegiatan PKK berupa pengadaan alat tenun dan pelatihan tenun ikat tidak pernah terjadi.
Dilanjutkan Dany, berikutnya pada tahun 2016, ada sejumlah kegiatan berupa pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) senilai Rp 120-an juta tidak tuntas dikerjakan, Juga alat-alat permainan PAUD tidak terealisasi.
Yang ada sekarang justru realisasi pengadaan alat-alat permaian PAUD dari alokasi anggaran tahun 2017. Selain itu ada kegiatan PKK, Tenun Ikat, Fasilitasi kegiatan PAUD, Fasilitasi Kegiatan Karang Taruna, Pengadaan alat kesenian berupa gong dan genderang, fasilitasi kegiatan desa siaga, pelatihan peningkatan kapasitas aparatur.
“Pada tahun 2016, pengadaan sapi sebanyak 18 ekor dengan total anggaran sekitar Rp 99 juta semuanya tidak terealiasi hingga saat ini. Juga sejumlah kegiatan dana desa tahap I tahun 2017 tidak dilakukan,”  ungkap Dany.
Seperti diketahui, Warga Desa Baudaok mengadukan adanya dugaan penyalahgunaan dana desa Baudaok sejak tahun 2015 sampai tahun 2017.
Dalam surat pengaduan setebal dua halaman tersebut warga menduga ada unsur kerugian negara ratusan juta rupiah akibat pengelolaan keuangan dana desa yang tidak tepat oleh kepala desa setempat, Robertus Ulu.(che)

Komentar Anda?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here