Kupang, kriminal.co – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Febri Ardiansyah, SH, MH segera melakukan evaluasi terhadap beberapa kasus dugaan korupsi yang pernah ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati).
Evaluasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat bersama seluruh tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejati NTT dan Tim intelejen Kejati NTT serta pejabat tinggi lainnya di Kejati NTT.
“Saya bersama tim penyidik Tipidsus dan Intelejen Kejati NTT segera lakukan evaluasi terhada+ beberapa kasus dugaan korupsi yang pernah ditangani Kejati NTT seperti kasus dugaan korupsi di Kabupaten Rote Ndao dan dugaan kasus dana Bantuan Sosial (Bansos) provinsi NTT,”demikian diungkapkan Kajati NTT, Febri Ardiansyah, SH, MH yang ditemui usai upacara HUT HBA di Kejati NTT, Selasa (21/7).
Menurut Ardiansyah, jika memang pernah dilakukan penyelidikan oleh Kejati NTT maka akan dilihat kembali nantinya. “Saya bersama tim akan evaluasi kembali kasusnya baik itu bansos provinsi ntt, kasus tanah di Rote Ndao dan kasus ADD di Rote Ndao,”ungkap Ardiansyah.
Berkaitan dengan Bansos NTT, lanjut Ardiansyah, jika saat itu telah dihentikan maka akan lihat lagi dasar di lakukan SP3 atas kasus itu seperti apa.”jika sudah SP3, dasarnya apa dulu,”sebut Ardiansyah.
Ditegaskan Ardiansyah, yang bisa menyatakan SP3 terhadap suatu kasus itu bukanlah ahli namu penegak hukum baik itu pihak kepolisian maupun Kejaksaan.
“Yang bisa menghentikan perkara itu bukan ahli tapi penegak hukum baik itu Polisi atau Kejaksaan,”terang Ardiansyah.(che)