Kupang, Kriminal.co – HF dan ZD yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) dalam kasus pemberian keterangan palsu dalam proses penyidikan kasus dugaan korupsi jual beli aset negara di Kerangan, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat senilai Rp. 1, 3 triliun.
Dalam kasus ini, penyidik Kejaksaan Tinggi NTT terus melakukan pengembangan dalam kasus pemberian keterangan palsu. Untuk penuntasan kasus itu, Kejati NTT memanggil sedikitnya lima orang untuk diperiksa sebagai saksi.
“Sesuai jadwal yang dikeluarkan penyidik Kejati NTT, ada lima panggilan untuk lima orang saksi untuk diperiksa hari ini, Senin (15/02/2021),” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Abdul Hakim, S. H kepada wartawan, Senin (15/02/2021).
Disebutkan Abdul, lima orang saksi diantaranya oknum pengacara sebanyak dua orang, ponakan Bupati Manggarai Barat, dan istri Bupati Manggarai Barat dan Bupati Manggarai Barat.
Dikatakan Abdul, dari kelima orang saksi yang dipanggil oleh Kejaksaan Tinggi NTT, empat orang diantaranya sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Kejaksaan Tinggi NTT.
Sedangkan, lanjut Abdul, untuk oknum pengacara yang mendampingi Bupati Manggarai Barat sebagai tersangka dalam kasus jual beli aset negara, meminta penundaan pemeriksaan dengan alasan menghadiri sidang pra peradilan.
“Ada lima saksi semua yang dipanggil untuk diperiksa. Empat orangnya sedang jalani pemeriksaan sedang satunya minta penundaan pemeriksaan di sore hari,” ungkap Abdul.
Ditambahkan Abdul, terkait dengan siapa aktor dibelakang dari pemberian keterangan oleh tersangka HF dan ZD, hingga saat ini masih didalami oleh penyidik Kejaksaan Tinggi NTT.
“Soal siapa aktor diibelakang dari semua ini, penyidik Kejaksaan Tinggi NTT masih melakukan pendalaman,” kata Abdul.
Terpantau, Bupati Manggarai Barat, Istri Bupati Manggarai Barat, oknum pengacara dan ponakan Bupati Manggarai Barat mendatangi Kantor Kejati NTT sekitar pukul 09 : 00 wita.
Untuk Bupati Manggarai Barat, didampingi kuasa hukumnya, Frans Tulung. Setibanya di Kantor Kejati NTT, para saksi langsung menuju ruang penyidik Kejati NTT untuk dilakukan pemeriksaan.(che)
