Kupang, Kriminal.co – Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT), Dr. Yulianto, S. H, M. H, diminta untuk terbuka soal informasi terkait kasus dugaan korupsi pembelian MTN senilai Rp. 50 miliar dari PT. SNF Pembiayaan.
Untuk Kajati NTT, Dr. Yulianto, s. H, M. H, harus memberikan ruang dan memberikan informasi secara terbuka melalui media, agar masyarakat menjadi tahu. Hal itu dikarenakan uang rakyat NTT berada di Bank NTT.
“Sebagai politisi meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT), Dr. Yulianto, S. H, M. H, harus secara terbuka memberikan informasi kepada masyarakat karena uang rakyat ada di Bank NTT, ” kata Yohanes Rumat, anggota DPRD NTT, Jumat (12/11/2021) sore.
Ditambahkan Yohanes, Kajati NTT wajib hukumnya memberikan informasi kepada masyarakat perkembangan kasusnya sejauh mana hingga saat ini.
“Kajati NTT harus terbuka mengenai perkembangan kasusnya sudah sampai mana. Baik dari sisi gelapnya apa dan sisi terangnya apa,” pinta Yohanes.
Ditegaskan Yohanes, Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT wajib menuntaskan kasus tersebut. Jika, kasus tersebut tidak dituntaskan maka akan menjadi presedent buruk dimata masyarakat NTT.
“Kasusnya harus dituntaskan, jika tidak maka akan menjadi presedent buruk dimata masyarakat NTT karena uang rakyat NTT ada di Bank NTT,” tegas Yohanes.
Menurutnya, kasus ini wajib hukumnya dituntaskan oleh Kejati NTT karena diduga telah menguntungkan oknum – oknum pada Bank NTT.(che)