Kupang, kriminal.co – Kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2013, 2014 dan 2015 lalu senilai Rp 35 miliar di Kabupaten Sabu Raijua, terus didalami oleh tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.
Dalam kasus senilai Rp 35 miliar itu, tim penyidik Tipidsus Kejati NTT kini sedang mendalami peran dari Wakil Bupati (Wabup) Sabu Raijua, Nikodemus N. Rihi Heke.
Demikian diungkapkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Febri Ardiansyah, SH, MH yang ditemui usai upacara HBA, Senin (23/7) di Kejati NTT.
Menurut Ardiansyah, sejauh ini Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus N. Rihi Heke telah diperiksa sebanyak dua (2) kali oleh tim penyidik Tipidsus Kejati NTT di Kantor Kejati NTT berkaitan dengan adanya dugaan penyimpangan pengelolaan dana Bansos di Sabu Raijua.
Dalam pemeriksaan itu, lanjut Ardiansyah, tim penyidik Tipidsus Kejati NTT memeriksa Wakil Bupati Sabu Raijua terkait yang berwenang untuk mencairkan dan memerintahkan untuk dilakukan pencairan dana Bansos.
“Pemeriksaan Wakil Bupati seputaran wewenang Wakil Bupati soal siapa yang punya hak untuk perintahkan untuk dicairkannya dana Bansos,”ungkap Ardiansyah.
Ditambahkan Ardiansyah, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi – saksi, akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus itu.”setelah periksa saksi, penyidik ekspose untuk tetapkan tersangka,”sebut Ardiansyah.(che)
