Foto : Abdul Hakim
Kupang, Kriminal.co – Boni Ola Masan selaku Kepala Cabang Umum (KCU) Bank NTT diperiksa tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejati NTT.
Boni Ola Masan diperiksa tim penyidik Tipidsus Kejati NTT terkait kasus dugaan korupsi pembangunan gedung NTT Fair senilai Rp 31 miliar.
Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Abdul Hakim yang dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan terhadap KCU Bank NTT.
“Iya benar. KCU Bank NTT, Boni Ola Masan diperiksa tim penyidik Kejati NTT soal kasus korupsi NTT Fair,” kata Abdul.
Dijelaskannya, pemeriksaan terhadap Boni Ola Masan terkait beberapa hal yang perlu dikonfirmasikan tim penyidik Tipidsus Kejati NTT dalam proyek NTT Fair.
Sebelumnya diberitakan, Rabu (15/5) Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Benediktus Polomaing kembali diperiksa tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.
Ben Polomaing kali ini diperiksa untuk kedua kalinya dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gedung NTT Fair senilai Rp 31 Miliar.
Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Abdul Hakim yang dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/5) membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Sekda NTT, Ben Polomaing.
Dijelaskan Abdul, Ben Polomaing diperiksa untuk kedua kalinya ini hanya untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai saksi sebelumnya.
“Iya benar Sekda NTT diperiksa kemarin, Rabu (15/5). Pemeriksaan ini hanya untuk lengkapi BAP pertama sebagai saksi dalam kasus Rp 31 Miliar,” terang Abdul.
Ditambahkan Abdul, pemeriksaan terus dilakukan tim penyidik Tipidsus Kejati NTT guna menuntaskan kasus dugaan korupsi pembangunan NTT Fair.
Terkait dengan kerugian negara, lanjut Abdul, tim penyidik Tipidsus Kejati NTT telah meminta BPKP Perwakilan NTT untuk melakukan perhitungan kerugian negara.
Ditegaskan Abdul, dalam waktu dekat ini tim penyidik Tipidsus Kejati NTT segera menuntaskan kasus dugaan korupsi NTT Fair bernilai Rp 31 miliar tersebut.(che)