Kupang, Kriminal.co – Kamis (21/2) AMPERA Kupang menggelar aski damai didepan halaman Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.
Aksi yang digelar AMPERA Kupang ini terkait kasus ambruknya jembatan Waima di Desa Riangbao Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata pada Desember 2018 lalu.
Armando selaku koordinator dalam orasinya mempertanyakan hasil pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) oleh Kejari Lewoleba yang telah diserahkan ke Kejati NTT.
Dia mengatakan bahwa akibat ambruknya jembatan Waima ini sangat merugikan masyarakat Kabupaten Lembata.
“Dalam proses pekerjaan itu kami duga ada indikasi korupsi yang diduga melibatkan Bupati Lembata, Yance Sunur (YS) cs,” ujarnya.
Ditegaskannya, Kejati NTT dan Kejari Leweba diharapkan bertindak tegas atas apa yang terjadi terhadap ambruknya jembatan Waima.
Bukan saja itu, lanjutnya, AMPERA Kupang juga menuntut serta mendesak untuk Kejati NTT segera menangkap YS cs karena diduga kuat melibatkan YS cs.
“Tangkap YS berserta kroni – kroninya karena diduga terlibat dalam kasus itu,”tuntut Armando.
Terpantau, dalam aksi itu AMPERA Kupang membakar sebuah ban mobil sebagai tanda kekesalan terhadap Kejati NTT yang dinilai lamban dalam penanganan kasus jembatan Waima.
Selain itu, AMPERA Kupang juga membawa spanduk bertuliskan tangkap YS berserta kroni – kroninya terkait kasus jembatan waima di desa Riangbao, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.(che)
