Foto: Amran Lakoni
Kupang, Kriminal.co – Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, kini tengah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) atas ambruknya plafon Kantor Gubernur NTT, Minggu (28/1) lalu.
Pulbaket terhadap Kantor Gubernur NTT dilakukan sejak ambruknya plafon Kantor Gubernur NTT saat itu.
Kajati NTT, Dr. Sunarta melalui As Intel Kejati NTT, Amran Lakoni yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/2) menegaskan bahwa tim telah melakukan Pulbaket atas Kantor Gubernur NTT yang dibangun menggunakan anggaran Rp 159 miliar oleh PT. Waskita Karya.
Menurut Lakoni, terkait dengan ambruknya plafon Kantor Gubernur NTT pada beberapa waktu lalu, Kejati NTT segera memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan.
“Kami akan segera panggil pihak-pihak terkait untuk dilakukan pemeriksaan terhadap mereka termasuk PT. Waskita Karya,” ujar Lakoni.
Namun. Lanjut Lakoni, untuk sementara ini tim masih melakukan Pulbaket atas ambruknya Kantor Gubernur NTT beberapa waktu lalu.
Berkaitan dengan Pulbaket, tambah Lakoni, Kajati NTT, Dr. Sunarta telah mengeluarkan Surat Perintah Tugas (Sprintug) untuk dilakukan pulbaket atas ambruknya Kantor Gubernur NTT.
“Sudah ada Surat Perintah Tugas (Sprintug) yang dikeluarkan oleh Kajati NTT, Dr. Sunarta kepada tim dalam menjalankan tugas Pulbaket “terang Lakoni.(che)
