Kupang, Kriminal.co – Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Wakajati NTT), Dr. Rudi Margono, S. H, M. H, angkat bicara soal permintaan Fraksi Partai Golkar DPRD NTT terkait kasus pembelian MTN oleh Bank NTT senilai Rp. 50 miliar.
Dimana, dalam pandangan umum Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, menyoroti pembelian MTN senilai Rp. 50 miliar yang berpotensi terjadi kerugian di Bank NTT dan terindikasi adanya pelanggaran SOP.
Wakajati NTT, Dr. Rudi Margono, S. H, M. H, yang dihubungi wartawan, Sabtu (20/11/2021) malam menegaskan bahwa hingga saat ini, kasus dugaan korupsi pembelian MTN senilai Rp. 50 miliar tetap berjalan.
“Sampai saat ini, kasus pembelian MTN senilai Rp. 50 miliar oleh Bank NTT masih tetap berjalan,” jawab singkat mantan Ketua Tim kasus korupsi PT. Asabri dan Jiwasraya ini.
Wakajati NTT yang sebelumnya ditemui di Kantor Kejati NTT menegaskan bahwa kasus pembelian MTN senilai Rp. 50 miliar, secara serius ditangani oleh Kejati NTT.
“Yang jelas bahwa kasus itu kini ditangani secara serius oleh tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT), ” kata Wakajati NTT, Dr. Rudi Margono, S. H, M. H.
Ditegaskan Wakajati NTT, dalam kasus itu, tim penyidik Tipidsus Kejati NTT telah memeriksa salah satu saksi yang diduga kuat terlibat dalam kasus yang sama.
“Penyidik sudah periksa salah satu saksi yang diduga terlibat dalam kasus yang sama di Medan, Sumatra Utara (Sumut),” kata Margono.
Ditambahkan Margono, kasus dugaan korupsi MTN senilai Rp. 50 miliar pada Bank NTT, dipastikan tetap berjalan dan pemeriksaan terus dilakukan oleh penyidik Tipidsus Kejati NTT.
“Kasusnya tetap berjalan sambil tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejati NTT mengumpulkan alat bukti untuk membuat kasus ini terang benderang,” ungkap Wakajati NTT.(che)