Kupang, kriminal.co – Kasus penemuan sampah medis dilokasi RSU SK Lerik Kota Kupang, hingga saat ini masih terus didalami pihak Mapolsek Kelapa Lima.
Berkaitan dengan hal itu, Direktris Utama RSU SK Lerik, Marsiana Y. Halek kepada wartawan, Jumat (12/1) mengaku bahwa janganlah menyudutkan pihak RSU SK Lerik terkait sampah medis yang ditemukan dilubang alam oleh pihak kepolisian Polsek Kelapa Lima.
Ditegaskan Marsiana, seharusnya dilakukan penelusuran lebih mendalam lagi sehingga dapat diketahui siapa sebenarnya pelaku pembuangan sampah tersebut.
“Jangan ambil kesimpulan dan menyudutkan pihak RSU SK Lerik soal sampah medis yang ditemukan polisi,”ujar Marsiana.
Menurut logika, lanjut Marsiana, dirinya hingga saat ini pihak RSU SK.Lerik tidak dapat menerima bahwa itu adalah sampah milik RSU SK Lerik.
Pasalnya, lanjutnya, pihak RSU SK.Lerik Kota Kupang telah memiliki alat yang namanya Incenerator untuk pengolahan sampah medis serta memiliki TPS. Sehingga tidaklah mungkin pihak RSU SK Lerik membuang sampah medis tersebut dilubang alam itu.
“Kami sudah punya incenerator dan TPS. Setiap bulan kami bayar Rp 5 juta untuk pengangkutan jadi bagaimana mungkin kami buang disitu,”tegas Marsiana.
Untuk itu, Direktris Utama RSU SK Lerik Kota Kupang meminta agar kasus penemuan sampah medis oleh pihak kepolisian diusut secara tuntas. Pasalnya, tidaklah mungkin pihak RSU SK Lerik yang membuang sampah itu.(che)
