Kupang, kriminal.co – Senin (26/2) kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal kembali terjadi di ruas Jalan Adi Sucipto atau persisnya di depan gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana (Undana), Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Akibat lakalantas tunggal tersebut, pengemudi sepeda motor merek Honda Beat tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB), Daniel Teti, tewas di tempat kejadian. Sementara rekan korban tewas, Ucan yang dibonceng kondisinya kritis sehingga harus dirawat intensif di RS Bhayangkara, Titus Uly Kupang.
Lakalantas tunggal itu terjadi lantaran pengemudi sepeda motor Daniel Teti hilang kendali ketika sementara membonceng rekannya, Ucan dan terlibat kebut-kebutan dengan sepeda motor lain ketika melintas di Jalan Adi Sucipto. Akibat hilang keseimbangan, maka Daniel dan Ucan terjatuh dari sepeda motor yang ditumpangi sehingga terseret bersama sepeda motor. Kedua korban sempat terbentur pada separator jalan dan tersangkut di tiang lampu jalan. Sementara sepeda motor terus terseret di badan jalan hingga 28 meter.
Kasat Lantas Polres Kupang Kota, Iptu Rocky Junasmi kepada wartawan membenarkan adanya kasus lakalantas tunggal yang menyebabkan nyawa Daniel Teti tak tertolong dan kondisi Ucan sekarat.
Ketika sementara terlibat kejar-kejaran dengan sepeda motor lain menuju arah Kampus Undana, tiba-tiba Daniel Teti hilang kendali sehingga sepeda motor yang dikemudikan jatuh ke samping kanan jalan dan mengenai separator jalan. “Sepeda motor yang ditumpangi kedua korban terseret sejauh 28 meter. Sementara korban Daniel Teti dan rekanya Ucan terpental dan tersangkut pada tiang lampu jalan. Pengemudi sepeda motor, Daniel Teti, 19, warga Jalan Sumba, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang tewas di lokasi kejadian dengan kondisi luka robek pada pelipis kanan, keluar darah dari mulut dan luka robek di kaki kanan. Sementara rekan Daniel Teti, Ucan mengalami luka robek di dagu, luka lecet di kaki kanan, keluar darah dari telinga kiri dan kanan dan kondisinya sekarat sehingga langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kupang,” tegas Rocky.
Diakui Kasat Lantas Polres Kupang Kota ini, berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata di TKP bahwa sebelum terlibat lakalantas, kedua korban diduga sempat mengonsumsi minuman keras (miras) serta tak mengenakan helm pengaman kepala ketika mengendarai sepeda motor.