Home Kota Kupang Tahun 2019, Aset Bank NTT Naik Rp. 4, 88 Triliun

Tahun 2019, Aset Bank NTT Naik Rp. 4, 88 Triliun

311
0
SHARE

Foto : Dirut Bank NTT, Isak Edwar Rihi

Kupang, Kriminal.co – Kinerja keuangan Bank NTT berhasil menunjukan trend positif per 23 Oktober 2019. Hal ini, nampak dari indikator keuangan yang ada saat ini.

Dirut Bank NTT, Isak Edwar Rihi dalam press releasenya dijelaskan bahwa pada 23 Oktober 2019 total aset Bank NTT meningkat menjadi Rp. 4, 88 triliun menjadi Rp. 16, 09 triliun dibandingkan total aset pada tahun buku 2018 sebesar Rp. 11, 21 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 16, 09 persen.

Dana pihak ketiga (DPK) pada 23 Oktober 2019 meningkat sebesar Rp. 4, 38 triliun menjadi Rp. 11, 98 triliun dibandingkan total DPK Tahun 218.lalu sebesar Rp. 7, 0 triliun atau mengalami kenaikan 11, 98 persen.

Untuk Giro per 23 Oktober 2019 cenderung naik di posisi Rp. 1, 69 triliun naik Rp. 1, 72 triliun dengan giro di tahun 2018 sebesar Rp. 1, 69 triliun atau mengalami kenaikan 3, 40 persen.

Untuk tabungan per 23 Oktober 2019 belum mencapai target seperti tahun sebelumnya sebesar Rp. 3, 59 triliun dan baru mencapai Rp. 3, 11 triliun. Untuk deposito per oktober 2019 meningkat sebesar Rp. 3, 13 triliun menjadi Rp. 5, 45 triliun dibandingkan deposito pada tahun buku 2018 sebesar Rp. 2, 32 triliun atau mengalami kenaikan 5, 45 persen.

Sedangkan untuk kredit yang disalurkan per 23 oktober 2019 meningkat sebesar Rp. 1. 56 triliun menjadi Rp. 10, 32 triliun dibandingkan dengan total kredit ditahun buku 2018 hanya sebesar Rp. 8, 76 triliun atau mengalami kenaikan 10, 32 persen.

Selain mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan, Bank NTT juga mencatakan peningkatan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CRS) sebesar Rp. 4, 164 miliar per 23 Oktober 2019 atau naik 4, 16 persen dari penyaluran CSR tahun buku 2018 sebesar Rp. 3, 689 miliar.

Selain itu, untuk memaksimalkan potensi pasar yang ada sekaligus mendekatkan layanan kepada masyarakat, Bank NTT telah menambah jumlah jaringan Kantor yang hingga september 2019 telah mencapai 220 unit.

Sedangkan, untuk memperkuat likuiditas dan meningkatkan ekspansi kredit Bank NTT di tahun 2019, maka pada tanggal 6 Desember 2018, Bank NTT telah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I sebesar Rp. 500 miliar.

Dari penawaran obligasi sebesar R+. 500 miliar, terjadi oversubcribe (pelampauan) sebesar Rp. 665 miliar. Hal ini membuktikan bahwa kinerja keuangan Bank NTT sampai saat ini tetap mendapatkan kepercayaan serta memiliki prospek cemerlang dari.para investor pasar modal di Indonesia.

Dalam proses penerbitan obligasi ini, Bank NTT juga berhasil memperoleh rating Single A (id, A Stable Outlook) dari lembaga pemeringkat PEFINDO yang mengindikasikan kemampuan kuat Bank NTT untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.(che/RR)

Komentar Anda?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here