Kupang, kriminal.co – Rabu (18/10) peristiwa kekerasan terhadap guru kembali terjadi. Kali ini dialami oleh seorang guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kupang, Makrina Bikan (57).
Peristiwa naas yang dialami Bikan terjadi di tempat dirinya mengajar yakni SMAN 4 Kupang ketika proses belajar mengajar sedang terjadi didalam ruang kelas.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Didik Kurnianto, Sik ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa peristiwa yang dialami korban (Makrina Bikan) ketika sedang kegiatan belajar mengajar.
Dijelaskan Didik, awalnya korban dan Meidel Clara Tuflasa (saksi) bersenggolan. Setelah bersenggolan korban mengikuti saksi (anak kandung pelaku) diruang perpustakan sekolah.
Setelah menemui saksi, lanjut Didik, korban mengatakan “kau senggol saya tidak ada kesadaran sama sekali” sambil menempelkan telapak tangan korban dipipih saksi dengan pelan lalu korban pergi meninggalkan saksi.
Tidak berhenti sampai disitu, lanjut Kapolsek Kelapa Lima, saksi langsung menghubungi pelaku, Mateos Tuflasa (ayah saksi). Dengan seketika, pelaku mendatangk sekolah dan bersama-sama dengan saksi menemui korban yang sedang mengajar didalam ruang kelas.
Setibanya didepan ruang kelas., tambah Didik, pelaku langsung mencaci maki korban serta memukuli korban. Bukan saja itu, pelaku juga menendang korban dibagian perut hingga terjatuh.
Lanjut Didik, melihat peristiwa itu para siswa dan guru SMAN 4 Kupang langsung melerainya dan mengamankan pelaku.
Merasa tidak terima dengan peristiwa yang dialami korban, sambung Didik, korban langsung melaporkan peristiwa tersebut di pihak.kepolisian Polsek Kelapa Lima untuk diproses sesuai hukum selanjutnya.
“Kami sudah terima laporan dari korban dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Tapi Korban tidak mau divisum oleh pihak penyidik di Rumah Sakit Titus Ully Kupang,”kata Didik.
Menurut Didik, pelaku nekat memukuli dan menendang korban dibagian perut karena emosi.mendengar kabar bahwa anaknya dipukul oleh korban, Makrina Bikan.(che)