Foto: pelaku pemalakan di Bukit Cinta Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang
Kupang, kriminal.co – TIm Pengurai Massa (Raimas) Direktorat Sabhara Polda NTT, Jumat (19/1) berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku pemalakan di daerah Bukit Cinta Bimoku, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT.
Kedua pelaku diketahui bernama Filipus Pah (41) warga Desa Tarus dan Evron Sinlae (28) warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama. Keduanya diamankan Tim Raimas Polda NTT saat hendak melakukan pemalakan di lokasi Bukit Cinta. Pelaku kemudian dibawa ke Mako Direktorat Sabhara Polda NTT untuk pemeriksaan lanjutan.
Saat diamankan di Mapolda NTT kedua yang diduga sebagai pelaku pemalakan mengelak tidak melakukan pemalakan terhadap pengunjung bukit cinta, bahkan mengaku tidak tahu menahu saat anggota polisi datang mengamankan keduanya.
Namun, setelah ditanya berulang-ulang barulah, kedua pelaku jika keseharian mereka berdua
melakukan hal tersebut sedangkan yang lainnya memalak pasangan yang berpacaran di Bukit Cinta.
Filipus berperan sebagai orang yang menggertak, mengancam orang, sementara pelaku Evron sebagai penengah dan pendamai antara korban dan Filipus, sedangkan Fendi mengaku sebagai anggota Polri yang melakukan pemerasan terhadap para korban.
“Kami biasanya memeras para korban yang sementara berpacaran di Bukit Cinta dalam bentuk uang maupun handphone setelah itu semua hasil pemalakan diberikan kepada Fendi barulah membagi hasil pemalakan kepada kami berdua,” ungkap Filipus.
Filipus mengaku dirinya diajak Evron yang bersama dengan Fendi kemudian sepakat melakukan pemalakan terhadap setiap korban yang bermadu kasih di Bukit Cinta.
Sementara itu Evron mengaku diajak Fendi untuk bersama-sama melakukan aksi pemalakan di Bukit Cinta, dengan perannya masing-masing.
Dia mengaku selalu mendapat ancaman Fendi apabila memberitahukan keterlibatan Fendi pada pihak kepolisian dengan menggunakan senjata tajam.
Evron mengatakan selain dia ada pula pelaku lain yang melakukan pemalakan di lokasi tersebut namun tidak mengenal pelaku lain.
“Selain kami bertiga, ada juga pelaku pemalakan lainnya, namun antara kami tidak saling kenal namun pernah melihat wajahnya saja,” ungkap Evron.
Pelaku Fendi juga sudah diamankan di rumahnya yang terletak di wilayah Bukit Cinta.(che)