Soe, kriminal.co – Calon Gubernur NTT, Viktor Laiskudat menegaskan, dirinya bertarung di Pilgub NTT untuk menyiapkan masa depan bagi generasi NTT kedepan. Sebuah generasi yang mampu menghadapi masa depan harus dipersiapkan dengan baik melalui pebdid8kan dan ketrampilan.
“Saya datang bertarung di Pilgub di NTT untuk mempersiapkan fondasi masa depan bagi anak-anak NTT melalui pendidikan dan ketrampilan. Jika kita tidak mempersiapkan masa depan anak-anak kita maka mereka akan tergilas oleh laju zaman,” demikian disampaikan Viktor Bungtilu Laiskodat dalam orasi politiknya saat kampanye terbatas di Desa O’besi Kecamatan Molo Utara, Kabupaten TTS, Jumat, (2/3).
Viktor mengatakan, seseorang harus memiliki dan memenuhi beberapa kriteria jika ingin menjadi pemimpin. Dengan kriteria itulah seorang pemimpin mampu membawa kesejahteraan untuk masyarakat dan kemajuan bagi sebuah daerah.
Viktor menguraikan, kriteria pertama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah memiliki kekuatan spiritual. “Pemimpin harus kuat terhadap berbagai godaan dan dia harus membentengi diri dengan kekuatan spriritual yang tinggi. Tanpa itu, pemimpin akan mudah tergoda dan jatuh dalam berbagai cobaan,” kata Viktor.
Kriteria kedua bagi seorang pemimpin ungkap Viktor Laiskodat adalah harus cerdas. Tanpa kecerdasan yang cukup maka mustahil seorang pemimpin mampu membawa sebuah perubahan.
Viktor Laiskodat melanjutkan, kriteria ketiga bagi seorang pemimpin harus sehat secara rohani dan jasmani. Dengan kondisi wilayah NTT yang luas dan terdiri dari kepulauan, membutuhkan seorang pemimpin yang kuat secara jasmani.
Kriteria yang keempat jelas Viktor adalah seorang pemimpin harus bisa dipercaya dan memiliki koneksi yang luas. Seorang pemimpin harus dipercaya tidak saja oleh rakyat yang memberi legitimasi saat Pilgub tapi juga kepercayaan dari Pemerintah pusat maupun para investor. Pemimpin juga harus memiliki koneksi yang kuat secara nasional maupun internasional sehingga mampu mendatangkan investor dalam membangun NTT.
“Jika seorang pemimpin tidak dipercaya maka bagimana dia bisa mendatangkan anggaran bagi daerah yang sudah sulit ini. Dan kalau pemimpin tidak punya koneksi maka jangan berharap mampu melakukan percepatan pembangunan. Untuk itu, saya menunggu bapak ibu di Belu apakah memberi kepercayaan pada saya dan pak Josef pada tanggal 27 Juni nanti untuk memimpin daerah ini,” tutup Viktor.(che/jrg)